Emosi.....

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang memiliki yang namanya emosi. Dimana dalam emosi tersebut kita dapat tertawa, sedih, senang, ataupun murung.
Dan setiap hari kita selalu mengalaminya secra silih berganti. Dan untuk menahan yang namanya 'amarah' sangat-sangat susah...
Demikian pula yang saya alami hari ini..
Dan itu sangat-sangat susah ...
haaahha...

Jangan sering-sering kayag gini...
:)

UAS

Semoga dapat menjawab soal UAS nantinya dengan jawaban yang memuaskan. Dan mendapatkan hasil yang baik... amin...

Laporan Akhir Proyek

Laporan Akhir Proyek klik di sini

Kelompok :
09-003 Khoirunnisa Ade Putri
09-007 Marini Noviandri
09-011 Rahma Safitri

Tugas Individu ;3




SAHABAT…..


Sahabat….
Adalah satu kata yang sangat singkat.
Tetapi memiliki berbagai makna.
Bagi setiap insane di dunia.

Ketika seluruh dunia menjauh,,
Sahabat datang mendekat,
Karena sahabat adalah seseorang yang ada dalam suka dan duka..
Karena sahabat adalah bagian dari jiwa ku….

Wahai sahabat ku,,,,
Ketahuilah,,
Betapa berharganya dirimu bagi ku…
Betapa bahagianya diriku bila ada engkau disampingku…
Karena kau adalah bagian dari hidup ku…






Meski kita tidak selalu sama,,,
Meski kita berbeda prinsip,,
Tetapi sahabat tetap sahabat,
Yang dapat menghibur dikala hati sedang gundah,
Dikala hati sedang bingung…
Dan dikala hati sedang senang….

Karena sahabat tidak harus selalu sama,,
Perbedaan lah yang menyatukan kita…









Khusus Buatmu…
Dari sahabatmu….


Puisi ini saya persembahkan buat para sahabat-sahabat saya. Dimana merekalah yang selalu ada ketika saya sedang susah maupun dikala senang…
Betapa bahagianya saya memiliki sahabat….
Karena saya sangat menghargai sebuah “Persahabatan”…

“BFF”

Tugas Kelompok; 3

TUGAS KELOMPOK 3

• PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Dalam perkembangannya, media pengajaran mengikuti perkembangan teknologi. Teknologi yang paling tua yang dimanfaatkan dalam proses belajar adalah percetakan yang bekerja atas dasar prinsip mekanis. Kemudian teknologi audio-visual yang menggabungkan penemuan mekanik dan elektronik untuk tujuan pengajaran. Teknologi yang muncul terakhir adalah teknologi mikroprosessor yang melahirkan pemakaian komputer dan kegiatan interaktif (Seels & Richey 1994 dalam Arsyad 2002). Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pengajaran dikelompokkan ke dalam empat bagian, yaitu:
1) Media Hasil Teknologi Cetak
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Kelompok media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto atau representasi fotografik dan reproduksi. Materi cetak dan visual merupakan dasar pengembangan dan penggunaan materi dan pengajaran lainnya. Teknologi ini menghasilkan materi dalam bentuk salinan tercetak.
2) Media Hasil Teknologi Audio-Visual
Teknologi audio-visual adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Penyajian melalui audio-visual bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses belajar, seperti mesin proyktor film, tape recorder, dan proyektor visual.
3) Media Hasil Teknologi Berbasis Komputer
Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikroprosesor. Perbedaan antara media yang dihasilkan oleh teknologi berbasis koputer dengan dua teknologi lainnya adalah karena informasi/materi disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan atau visual. Berbagai jenis aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pengajaran umumnya dikenal sebagai Computer Assisted Instruction (pengajaran berbantuan komputer). Aplikasi tersebut meliputi drills dan practice (latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya), tutorial (penyajian materi pelajaran secara bertahap), permainan dan simulasi (latihan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari).
4) Media Hasil Gabungan Teknologi Cetak dan Komputer
Teknologi hasil gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer.
Media pembelajaran yang akan dibuat dalam tulisan ini adalah media pembelajaran berbasis komputer.

Media pembelajaran semakin berkembang. Awalnya media pembelajaran hanya berupa buku atau gambar. Seiring dengan berkembangnya teknologi, internet dapat menjadi media pembelajaran baru. Hal ini dapat mendukung proses pembelajaran berkembang menjadi lebih baik. Dengan adanya media pembelajaran, pendidikan dapat lebih terbantu karena akan membantu para peserta didik dalam mencari bahan pembelajaran, karena objek yang diberikan itu konkret atau dapat dirasakan dan diraba. Dengan adanya media pembelajaran dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap materi pembelajaran yang sedang dibahas karena dapat menjelaskan konsep yang sulit atau rumit menjadi mudah dan lebih sederhana

• PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

Psikologi pendidikan adalah salah satu cabang dari psikologi yang mempelajari dan mengamati obyek dalam bidang pendidikan dalam berinteraksi dengan lingkungannya dalam memberikan pembelajaran. Psikologi pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan pada zaman sekarang ini. Psikologi pendidikan ini juga memiliki sasaran utama, yaitu peserta didik, pendidik, dan orang tua. Ketiga elemen ini harus saling bekerja sama agar tujuan dari psikologi pendidikan itu dapat tercapai. Dalam pencapaian nya itu, dibutuhkan teknologi pembelajaran sebagai salah satu cara memperkenalkan pendidikan melalui teknologi. . Dimana peserta didik dapat mengembangkan, menggunakan, dan mengevaluasi proses dan sumber-sumber belajar melalui teknologi pembelajaran , seperti melalui internet.
Keberhasilan pendidik dalam melaksanakan berbagai peranannya antara lain akan dipengaruhi oleh pemahamannya tentang perkembangan peserta didik. Oleh karena itu agar sukses dalam mendidik, kita perlu memahami perkembangan peserta didik kita dan perkembangan teknologi. Sebab hal ini membantu kita dalam memahami tingkah laku dan kebiasaan yang dilakukan para peserta didik. Dimana menurut pendekatan pembelajaran Behavioral, bahwa tingkah laku dapat dilihat dalam pengalaman yang dapat di amati secara langsung , seperti saat anak tersenyum pada guru, murid mengganggu murid lain, ataupun sebagainya. Dengan begitu, bahwa perilaku antar peserta didik dan pendidik dapat dilihat secara langsung ataupun melalui media pembelajaran.

• RAGAM MODEL PEMBELAJARAN
Untuk membelajarkan siswa sesuai dengan cara-gaya belajar mereka sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal ada berbagai model pembelajaran. Dalam prakteknya, pengajar harus ingat bahwa tidak ada model pembelajaran yang paling tepat untuk segala situasi dan kondisi. Oleh karena itu, dalam memilih model pembelajaran yang tepat haruslah memperhatikan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar, fasilitas-media yang tersedia, dan kondisi pengajar itu sendiri.
Dalam masa ini akan banyak disajikan beberapa model pembelajaran, untuk dipilih dan dijadikan alternatif sehingga cocok untuk situasi dan kondisi yang dihadapi. Akan tetapi sajian yang dikemukakan pengantarnya berupa pengertian dan rasional serta sintaks (prosedur) yang sifatnya prinsip, modifikasinya diserahkan kepada pengajar untuk melakukan penyesuaian, penulis yakin kreativitas para pengajar sangat tinggi. Pendidik perlu menyusun dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dimana anak dapat aktif membangun pengetahuannya sendiri. Hal ini sesuai dengan pandangan kontruktivisme yaitu keberhasilan belajar tidak hanya bergantung pada lingkungan atau kondisi belajar, tetapi juga pada pengetahuan awal siswa.Belajar melibatkan pembentukan “makna” oleh siswa dari apa yang mereka lakukan, lihat,dan dengar.



Daftar Pustaka
• sman1talun.sch.id/userfiles/Slide%20-%20Model%20Pembelajaran.ppt
• d.wikipedia.org/wiki/Psikologi_pendidikan
• amrull4h99.wordpress.com/2009/.../landasan-psikologi pendidikan
• forum.upi.edu
• library.usu.ac.id
• Santrock,John W. 2007. PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup
• Munir. 2008. KURIKULUM BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI. Bandung : CV.Alfabeta



Kelompok : Khoirunnisa Ade Putri (09-003), Marini Noviandri (09-007), Rahma Safitri (09-011)



Testimoni : Dengan adanya kuliah Online, kita dapat mengetahui lebih banyak tentang teknologi yang berkembang. Dan menambah pengetahuan.

Tugas Individu 2

MENGENAL LEBIH DEKAT PERKEMBANGAN TEKNoLoGI MELALUI DUNIA PENDIDIKAN ; TUGAS 2
• Perkembangan Teknologi
Seperti yang kita ketahui, bahwa teknologi telah berkembang semakin pesat. Di zaman yang semakin canggih ini, telah banyak ditemukan berbagai jenis teknologi yang dianggap semakin dipermudah saja. Komputer menjadi salah satu perkembangan teknologi tersebut. Pada zaman dulu, komputer adalah sebuah alat yang hanya dapat ditemukan pada suatu ruangan tertentu saja. Artinya, tidak dapat berpindah tempat. Akan tetapi, sekarang ini, komputer dapat ditemukan dimana saja. Di kamar, di ruangan kerja, di kelas, ataupun di dalam mobil. Itu menjadi sebuah perkembangan yang sangat dinikmati oleh masyarakat ini. Dengan adanya komputer yang dapat dibawa kemana saja, atau yang lebih dikenal dengan Laptop, semua pekerjaan menjadi lebih mudah dikerjakan dan dapat dikerjakan dimana saja.
• Pengertian Ubiquitous Computing
Pada awalnya dilakukan dengan komputer besar yang dipakai secara bersama-sama, sekarang dapat dilakukan dengan menggunakan komputer pribadi. Dimana setiap orang memiliki satu computer masing-masing. Akan tetapi, banyak yang memprediksikan bahwa pada masa depan nanti manusia tidak akan menggunakan komputer pribadi lagi. Pada nantinya akan dikenal dengan nama “Ubiquitous Computing ”. Dimana ubiquitous computing ini menekankan pada lingkungan daripada personal. Ubiquitus computing ini akan berupa dunia pasca-PC. Pasca-desktop model interaksi manusia-komputer dalam pengolahan informasi yang telah sepenuhnya terintegrasi ke dalam objek dan aktivitas sehari-hari. Perangkat teknologi umum seperti telepon dan perangkat elektronik lainnya akan terkoneksi dengan internet dan tidak menyadari perangkat mana dilingkungan yang terkoneksi. Dan dalam rangka kegiatan biasa, seseorang "menggunakan" komputasi di mana-mana melibatkan banyak perangkat komputasi dan sistem secara bersamaan, dan mungkin tidak selalu bahkan menyadari bahwa mereka melakukannya.
Pada intinya, semua model dari mana-mana komputasi (juga disebut meresap komputasi) berbagi visi kecil, murah, perangkat pengolahan jaringan yang kuat, didistribusikan di semua skala sepanjang kehidupan sehari-hari dan biasanya berpaling pada tempat umum jelas berakhir. Demikian juga dengan ubiquitous computing ini, diperkirakan perangkat komputer yang kecil, portable, mobile, dan murah ini akan menggantikan komputer desktop. Dapat dibayangkan, bahwa perangkat komputer baru ini akan sangat bermanfaat bagi seluruh manusia. Dan tentu saja akan lebih memiliki kelebihan-kelebihan lain daripada computer desktop. Marilah kita tunggu perkembangan baru ini….
• E-Learning
Untuk mengatasi keterbatasan dalam proses belajar dan mengajar, dimana memiliki tradisi tatap muka yang dibatasi ruang dan waktu, maka dibuatlah e-learning untuk mengatasi hal tersebut. Dengan adanya e-learning, para pendidik dan peserta didik dapat melaksanakan proses belajar mengajar kapan saja dan dimana saja. E-learning (atau pembelajaran elektronik atau eLearning) adalah istilah yang mencakup segala bentuk Technology Enhanced Learning(TEL) atau sangat spesifik TEL jenis seperti online atau web-based learning. Dengan kata lain, e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan media atau jasa bantuan perangkat elektronika. Ini berarti dengan e-learning memungkinkan tersampainya bahan ajar kepada peserta didik menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi berupa computer dan jaringan internet.
Kelebihan e-learning
1. Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi peserta didik, karena dapat berinteraksi langsung.
2. Dapat memperbaiki tingkat pemahaman dan daya ingat seseorang.
3. Adanya kerja sama dengan komunitas online.
4. Menghemat biaya pendidikan.
5. Administrasi dan pengurusan yang tepat.
6. Memiliki jangkauan yang lebih luas
7. Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran
Dengan adanya e-learning, para peserta didik dapat lebih mudah untuk mendapatkan bahan ajaran mereka. Serta mereka tidak harus bertemu dengan guru atau dosen mereka. Selain itu, dengan adanya e-learning dapat membantu peserta didik untuk lebih mengetahui teknologi yang sedang berkembang dan bagaimana penggunaan dari teknologi tersebut.
• Ubiquitous computing dan e¬-learning
Seperti yang kita ketahui, bahwa ubiquitous computing adalah masa depan bagi kita. Dimana dengan adanya ubiquitous computing ini dapat mempermudah segala pekerjaan kita nantinya. Perangkat baru ini munngkin lebih cocok dengan dunia pendidikan daripada computer desktop. Selain itu dengan adanya e-learning , itu lebih mempermudah para peserta didik untuk belajar. Sehingga antara ubiquitous computing dengan e-learning memiliki hubungan dalam dunia pendidikan. Melelui dunia pendidikan inilah kedua hal yang sedang berkembang tersebut lebih dapat dirasakan dan digunakan oleh masyarakat. Dimana murid-murid dapat belajar dengan mudah dan lebih murah dalam proses belajar serta dalam membantu para murid untuk membantu mengerjakan tugas mereka. Mereka juga dapat meningkatkan kolaborasi dan memudahkan penggunaan tanpa dibatasi oleh lokasi. Karena ubiquitous computing adalah sarananya sedangkan e-learning adalah prasarananya.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa manusia pada zaman sekarang ini memiliki hugungan yang sangat erat dengan teknologi. Untuk itulah ubiquitous dan e-learning dibuat. Untuk memudahkan para peserta didik belajar tanpa dihalangi oleh ruang dan waktu. Semoga saja hal tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan ilmu bagi peserta didik pada zaman sekarang. Menggunakan ini adalah contoh yang sangat baik pengetahuan retensi dan proses siklus transfer pengetahuan dan penggunaan data dan catatan.





Daftar Pustaka

• Santrock,John W. 2007. PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup
• Munir.2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta
• en.wikipedia.org/wiki/E-learning - Tembolok
• en.wikipedia.org/wiki/Ubiquitous_computing -



Medan, 25 Maret 2010


Yuanda Novrita Siregar

PROPOSAL PROYEK

proposal proyek,klik disini